Thursday, 4 October 2018

MENGATASI SERANGAN PENYAKIT ND (NEWCASTLE DISEASE)

SHARING PENGALAMAN

Dua minggu lalu ayam tetangga ludes terkena wabah penyakit. Ayam saya yang masih umur sekitar 2 bulan sering bermain di dekat kandangnya tetangga itu. Alhasil, ayam saya dua ekor itu terjangkit penyakit. dan akhirnya mati. Tidak lebih dari 4 hari setelah terlihat gejalanya.

Gejala awalnya ayam tidak nafsu makan, kemudian mata agak berair, kepala sedikit bengkak, suhu badan mulai meningkat dari suhu normal. Selanjutnya kotoran masih bagus tetapi berwarna hijau. Lama kelamaan encer putih dan hijau. sementara pernafasan mulai terganggu oleh lendir dan sesekali megap-megap. Setelah itu seperti tidak punya tenaga lagi untuk berjalan. Pakan di tembolok tidak mau turun. setelah itu mati.

untung saja saya sudah memisahkannya di tempat jauh dari kandang (di rumah saya sendiri), terisolasi dari jangkauan ayam lain. saya berikan herbal probiotik buatan sendiri (karena PTPG2 saya sudah habis) ditambah dengan doxyvet+trymezin+neo meditril. masih jebol juga.

saya pikir ini sudah berhenti, ternyata ayam babon saya yang baru turun dari mengeram sekitar 2 minggu, juga menunjukkan gejala yang sama. tetapi belum menunjukkan gejala yang berat. saya pindahkan dari kandang dan saya isolasi. kali ini tidak mau ambil pusing, karena kebetulan ada keperluan, saya sembelih untuk konsumsi sendiri.

Lha ternyata gantian ayam dara yang menunjukkan gejala yang sama. saya berfikir ini sebenarnya penyakit apa? soalnya dulu pernah terjadi kejadian yang sama tetapi tidak sampai menular ke yang lain.

akhirnya mencari berbagai informasi dari berbagai sumber dan dicocokkan dengan gejala yang timbul, kesimpulan saya 90 % mengarah kepada ND (Newcastle Disease). setelah saya cari informasi adalah sejenis virus yang menjadi momok bagi peternak ayam. terlebih lagi jenis penyakit ini tidak ada obatnya. hanya mengandalkan kekebalan/antibodi masing-masing ayam.

alhamdulillah, ada jalan keluar. namun bukan tanpa resiko. yakni Vaksin ND. dalam kondisi sakit? Ya. makanya sangat berresiko. Medivac ND Clone 45. Vaksin ini menurut keterangan dari perusahaannya dapat digunakan dalam kondisi ayam sakit ND. tetap saja harus siap mental, jikalau terjadi kematian ya berarti pembentukan antibodinya gagal. bisa jadi virusnya sudah terlalu kuat di tubuh ayam yang terjangkit.

saya berfikir, suhu tubuh yang tinggi harus diturunkan dahulu. saya obati dulu dengan paracetamol 500 mg 1/2 pil. dan Amoxcillin 500 mg 1/2 pil pada sore hari. alhamdulillah, waktu paginya suhu tubuh menurun. kotoran sudah tidak encer. tetapi cenderung hijau, tanda belum sembuh. kemudian saya beri lagi paracetamol 500 mg 1/2 pil dan Amoxcillin 500 mg 1/2 pil

setelah gejala yang timbul terlihat mereda. barulah saya lakukan vaksinasi Medivac ND Clone 45. tetapi, sebelum vaksinasi saya beri Vitastress campur pakan basah pagi harinya. dan siang hari menjelang sore baru vaksinasi dengan cara mendahulukan yang terlihat sehat, baru kemudian terakhir yang sakit. untuk ayam kira kira umur 2,5 bulan - dewasa saya injeksi di dada 0,3 - 0,5 ml. untuk di bawah 2,5 bulan saya tetes di mulut 0,2 ml. suntikan menggunakan spuit 1 ml. vaksin Medivac ND Clone 45 yang saya pakai 1000 dosis, diencerkan dengan aquades 500 cc. jadi setiap dosis 0,5 ml. setelah vaksinasi saya beri vitastress dicampur dengan pakan basah. (Ayam kampung saya biasa pakan basah. jumlah kisaran 50 ekor). khusus ayam dara saya yang sakit masih saya beri paracetamol 500 mg 1/2 pil dan Amoxcillin 500 mg 1/2 pil

harga vaksin di daerah saya seharga Rp 28.000. plus Aquades, spuit, Vitastress, dll tidak sampai Rp 50.000. itu sudah untuk 1000 dosis. bagi saya itu sudah murah.

keesokan harinya ayam yang sakit sudah menunjukkan gerakan aktif, suhu tubuh normal. dan yang terpenting kotoran sudah normal berwarna coklat. sedangkan ayam yang sehat tidak menunjukkan gejala terjangkit virus. Alhamdulillah, sampai sekarang (saya menulis ini) tidak ada ayam saya yang sakit.

rencanany 15-20 hari pasca vaksinasi Medivac ND Clone 45, akan saya vaksinasi lagi dengan ND Lasotta atau ND-IB. menunggu perkembangan selanjutnya.

diantara referensi saya mengenai penyakit ayam di atas adalah dari Blog Bumi Ternak Klaten. artikel Om Betha Sutrisno yang saya baca dari postingan di FB, buku peternakan ayam kampung, browsing internet, web info medion, dll. kemudian dicocokkan dengan kasus di lapangan dan Alhamdulillah diberi keberhasilan oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Mohon maaf tidak sempat foto yang sakit dan perkembangannya setelah sembuh.
Bagaimana dengan pengalaman dulur-dulur?

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer