Thursday, 4 October 2018

PRAKTEK PROBIOTIK DAN HERBAL



SEKEDAR SHARING

Pada pelatihan AKS 2 saya yang datang lebih awal dibanding teman teman yang lain tapi saya pulang yang paling akhir. Bahkan foto dua orang sedang tidur yang pernah diunggah oleh master betha beberapa waktu yang lalu, salah satunya adalah saya. Malu sebenarnya, karena sudah sekian lama setelah pelatihan AKS 2 baru kali ini bisa berbagi pengalaman dengan dulur-dulur.

Di pelatihan AKS 2 ada dua materi penting yang diulas, praktek IB pada unggas (ayam) plus genetik ayam untuk mencapai FS dan pellet apung untuk ikan. namun kali ini saya akan berbagi tentang probiotik herbal, sebab untuk dua materi di atas belum praktek. Maaf ya master.

Teringat pengalaman masa lalu, saya pernah memiliki ternak ayam bangkok juga ayam jawa hingga ratusan ekor, tiba-tiba dalam waktu satu minggu ludes terserang penyakit. Apakah benar dengan probiotik herbal bisa meningkatkan kekebalan tubuh pada ayam?

Mencoba menjawab pertanyaan tersebut, sepulangnya dari pelatihan AKS 2 buku panduan pembuatan PTPG 2 saya buka. Tak lupa saya nempil satu botol PTPG 2 dari master Betha hanya untuk mecocokkan hasil akhirnya nanti. Sayangnya untuk membuat PTPG 2 saya terkendala di bahan. Tidak semua tersedia di daerah saya.

Akhirnya memutuskan membuat Avian Pro seperti Master Abu Isa, alasannya simpel karena bahan pengisi lebih sedikit dan relatif lebih mudah didapat. Meskipun pada akhirnya saya masukkan bahan bahan lain sehingga ada 23 bahan. Sirih, temulawak , kunyit, Brotowali, daun sirsak, daun pepaya, daun mengkudu, buah mengkudu, buah nanas, buah pisang, tape singkong, asam jawa, akar alang-alang, jahe, lempuyang, sambiloto, gula merah, molase, EM4, yakult, ragi roti, Super biang MO, dan air bersih. Yang kemudian saya kasih nama “SUPER AVIAN”.

Probiotik Herbal
Cara membuatnya, bahan-bahan direbus kecuali temulawak dan kunyit diparut ambil airnya. Jahe diparut ambil airnya kemudian direbus tersendiri. Setelah dingin dicampur semua bahan, lalu masukkan gula merah,molase,em4,super biang mo,yakult,dan ragi roti. Diperam selama 41 hari. Kira-kira tiap 7 hari diaduk. Bau harum tape tapi menyengat seperti jamu. Hasilnya warna lebih coklat dari PTPG 2 mungkin karena pengaruh dari molasenya. Bau agak berbeda tapi sama sama masih dominan bau kunyit dan temulawak. Diaplikasikan pada ayam berbagai macam umur. Mulai DOC sampai indukan. Untuk 1 liter air satu tutup botol aqua.

Kebetulan ayam yang saya miliki adalah ayam bangkok (bangkok pedaging bukan aduan)yang secara genetis lebih rentan penyakit jika dibandingkan ayam jawa. Hasilnya di luar dugaan saya. Ayam jadi lebih sehat lincah, dan DOC tidak gampang sakit.
Probiotik Herbal

Untuk uji coba selanjutnya. Ayam saya bebaskan memakan sembarang makanan dan minuman di luar kandang termasuk air comberan yang terkenal ganas untuk jenis unggas terutama di musim kemarau. Alhasil ayam lebih tahan. Hanya beberapa yang menunjukkan gejala kurang nafsu makan dan sedikit ngorok. Sengaja tidak saya belikan obat, cukup saya kasih probiotik herbal yang saya larutkan sedikit gula. Hanya dalam tiga hari menunjukkan gejala perubahan sampai akhirnya nafsu makan kembali normal. Dalam kondisi ada serangan penyakit itupun, ayam masih saya umbar bebas alias masih sering minum comberan. Kalau dulu begitu sudah terjangkit penyebaran / penularan ke ayam lain pasti sangat cepat. Namun kali ini tidak. Sekali lagi hanya beberapa ekor saja.

Disamping itu pertumbuhan bobot lebih cepat dari sebelumnya, padahal pakan masih seadanya belum memakai formula yang standart, hanya dedak dan sisa nasi saja plus probiotik. Saya perkirakan jika pakan yang saya kasihkan sudah sesuai standar pasti bobot akan lebih cepat terdongkrak.

Kesimpulan saya sementara bahwa probiotik dapat membantu secara signifikan dalam proses pencernaan makanan, penyerapan nutrisi oleh usus, dan menekan bakteri patogen pada ayam. Sementara herbal dapat meningkatkan kekebalan tubuh ayam meskipun bukan jaminan bahwa ayam tidak bakal sakit. Juga mempercepat ayam dalam masa pemulihan dari penyakit.

Metode saya ini hanya sekedar ujicoba untuk mengetahui seberapa jauh kehebatan kombinasi probiotik dan herbal. Jadi jangan coba-coba yaaa...... ayamnya dibiarkan minum comberan dan dikasih pakan ala kadarnya. Saya uji coba pada ayam sudah sekitar 1 tahun lebih.

Tentunya pasti ada yang menanyakan benarkah seperti itu. Atau barangkali ada asumsi yang berbeda dari dulur-dulur, Yaa.... saya kembalikan pada dulur-dulur lagi. Saya cuma berkesimpulan saja dari praktek yang saya lakukan.

Awal saya membuat probiotik, saya pikir akan banyak yang mengacungi jempol dengan ilmu yang saya dapatkan dari master-master. Eeeh ternyata malah banyak tantangannya. Sempat dibilang buang-buang tenaga dan uang saja. Kalo musim wabah ya tetap saja ayam pada mati. Bla....bla...bla..... dan yang lebih sopan berkata sampean buat dulu mas nanti kalo berhasil baru saya mau belajar. Welaahhhh sabar.... sabar.... sabar..... Maju terus pantang mundur. Saya yakin nanti pasti ada yang mendukung. Gak ngopeni sing gak percoyo hehehehe. Ndablek aee lahh.

Setelah tahu ayam saya pada sehat, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Barulah ada tetangga yang tanya dikasih apa. Yang pada akhirnya mulai mencoba probiotik herbal. Dan sampai sekarang selalu pesan jika probiotik herbalnya habis. Ada juga teman yang memiliki bebek sekitar 300 ekor. Setelah dikasih probiotik herbal, produksi meningkat hingga produksi mencapai 80%. Namun sayang karena katul dan kebi langka, bebeknya dikasih dedak seadanya yang kemudian produksi cepat menurun dan cepat mengalami rontok bulu.

Probiotik herbal yang hanya 40 liter ludes. Rencananya dalam waktu dekat ini mau buat lagi. Dan alhamdulillah ada satu teman yang mau ikutan belajar membuat probiotik herbal “SUPER AVIAN” ala ADIJAYA FARM (senajan ayame mung puluhan sing penting duwe jeneng peternakane)

Disamping itu sekarang juga sedang belajar seleksi dan persilangan ayam dengan materi ayam Bangkok, ayam jawa, dan ayam broiler. Dengan target penampakan dan tekstur ayam kampung namun pencapaian bobot kurang lebih 1 kg pada usia maksimal 60 hari. Berbekal ilmu nyimak dari para master AKS. Mohon dukungannya para master juga dulur-dulur semua.


No comments:

Post a Comment

Postingan Populer