Thursday, 4 October 2018

PETERNAKAN : MENCETAK AYAM KAMPUNG SILANGAN (BAGIAN 1) - JALUR INDUKAN JANTAN


SHARING PENGALAMAN

75 PERSEN BANGKOK 25 PERSEN BROILER

Saya memiliki seekor ayam broiler Jantan FS yang tumbuh hingga dewasa. ayam ini saya silangkan dengan betina bangkok. dan memiliki keturunan betina yang warna bulu dan bulat badannya dominan broiler. sedangkan penampilan kepala dan tubuh seperti bangkok. betina ini mengalir darah 50% bangkok dan 50% broiler.

ketika masa bertelur ayam betina ini saya silangkan dengan pejantan bangkok (bukan bapaknya). sayangnya ketika baru bertelur 2 butir terkena wabah sehingga mati. dan telur 2 butir saya titipkan ke babon lainnya yang mengeram. dari seluruh telor yang menetas ada 2 ayam yang memiliki banyak kemiripan dan berbeda dengan yang lainnya. saya simpulkan kemungkinan besar 2 ayam ini keturunan silangan broiler. jadi 75% bangkok dan 25% broiler.

Gambar mungkin berisi: burungdalam pertumbuhannya 2 ayam ini sangat cepat. berjenis kelamin jantan dan betina. yang jantan berwarna putih dan ada sedikit warna hitam di sela-selanya. sedangkan yang betina berwarna kelabu.
sekarang yang betina kelabu saya silangkan dengan pejantan Bangkok. sudah 2 kali masa bertelur dan mengeram. anak ayam dari babon kelabu ini dari 7 anakan yang 5 ekor hitam dan yang 2 ekor berwarna kelabu. pertumbuhan tergolong cepat, daya tahan tubuh bagus, dan struktur dada bulat seperti broiler.
Gambar mungkin berisi: luar ruangan
untuk ayam jantan saudara ayam betina kelabu saat ini belum saya silangkan. bobot sudah mencapai 4,1 kg. dengan struktur dada bulat seperti ayam broiler. daya tahan bagus. penampilan seperti ayam bangkok.

untuk keseharian mengandalkan pemberian probiotik PTPG2 Plus. makanan hanya dedak dicampur nasi sisa tanpa jagung. tanpa vaksinasi.

menurut saya untuk meningkatkan performa ayam kampung dalam pertumbuhan daging tidak masalah jika kita memasukkan darah broiler FS. tetapi perlu terus diseleksi di keturunannya untuk mendapatkan target performa yang diinginkan.

namun, tentunya ini bukan untuk produksi DOC massal yang diperjualbelikan. hanya sekedar bagi peternak kecil yang memiliki lahan terbatas dan mandiri dengan beberapa indukan. dan terbatas untuk mendapatkan gen gen pedaging yang umumnya di daerahnya hanya ada Broiler FS.

Nuwun sewu Pakdhe Betha Sutrisno ikut bagi pengalaman. barangkali ada yang punya pengalaman lain MONGGO.


No comments:

Post a Comment

Postingan Populer