SEKEDAR SHARING
Pada pelatihan AKS 2 saya yang datang lebih awal dibanding teman teman
yang lain tapi saya pulang yang paling akhir. Bahkan foto dua orang
sedang tidur yang pernah diunggah oleh master betha beberapa waktu yang
lalu, salah satunya adalah saya. Malu sebenarnya, karena sudah sekian
lama setelah pelatihan AKS 2 baru kali ini bisa berbagi pengalaman
dengan dulur-dulur.
Di pelatihan AKS 2 ada dua materi penting
yang diulas, praktek IB pada unggas (ayam) plus genetik ayam untuk
mencapai FS dan pellet apung untuk ikan. namun kali ini saya akan
berbagi tentang probiotik herbal, sebab untuk dua materi di atas belum
praktek. Maaf ya master.
Teringat pengalaman masa lalu, saya
pernah memiliki ternak ayam bangkok juga ayam jawa hingga ratusan ekor,
tiba-tiba dalam waktu satu minggu ludes terserang penyakit. Apakah benar
dengan probiotik herbal bisa meningkatkan kekebalan tubuh pada ayam?
Mencoba menjawab pertanyaan tersebut, sepulangnya dari pelatihan AKS 2
buku panduan pembuatan PTPG 2 saya buka. Tak lupa saya nempil satu
botol PTPG 2 dari master Betha hanya untuk mecocokkan hasil akhirnya
nanti. Sayangnya untuk membuat PTPG 2 saya terkendala di bahan. Tidak
semua tersedia di daerah saya.
Akhirnya memutuskan membuat Avian
Pro seperti Master Abu Isa, alasannya simpel karena bahan pengisi lebih
sedikit dan relatif lebih mudah didapat. Meskipun pada akhirnya saya
masukkan bahan bahan lain sehingga ada 23 bahan. Sirih, temulawak ,
kunyit, Brotowali, daun sirsak, daun pepaya, daun mengkudu, buah
mengkudu, buah nanas, buah pisang, tape singkong, asam jawa, akar
alang-alang, jahe, lempuyang, sambiloto, gula merah, molase, EM4,
yakult, ragi roti, Super biang MO, dan air bersih. Yang kemudian saya
kasih nama “SUPER AVIAN”.
 |
Probiotik Herbal |
Cara membuatnya, bahan-bahan direbus
kecuali temulawak dan kunyit diparut ambil airnya. Jahe diparut ambil
airnya kemudian direbus tersendiri. Setelah dingin dicampur semua bahan,
lalu masukkan gula merah,molase,em4,super biang mo,yakult,dan ragi
roti. Diperam selama 41 hari. Kira-kira tiap 7 hari diaduk. Bau harum
tape tapi menyengat seperti jamu. Hasilnya warna lebih coklat dari PTPG 2
mungkin karena pengaruh dari molasenya. Bau agak berbeda tapi sama sama
masih dominan bau kunyit dan temulawak. Diaplikasikan pada ayam
berbagai macam umur. Mulai DOC sampai indukan. Untuk 1 liter air satu
tutup botol aqua.
Kebetulan ayam yang saya miliki adalah ayam
bangkok (bangkok pedaging bukan aduan)yang secara genetis lebih rentan
penyakit jika dibandingkan ayam jawa. Hasilnya di luar dugaan saya. Ayam
jadi lebih sehat lincah, dan DOC tidak gampang sakit.
 |
Probiotik Herbal |
Untuk uji
coba selanjutnya. Ayam saya bebaskan memakan sembarang makanan dan
minuman di luar kandang termasuk air comberan yang terkenal ganas untuk
jenis unggas terutama di musim kemarau. Alhasil ayam lebih tahan. Hanya
beberapa yang menunjukkan gejala kurang nafsu makan dan sedikit ngorok.
Sengaja tidak saya belikan obat, cukup saya kasih probiotik herbal yang
saya larutkan sedikit gula. Hanya dalam tiga hari menunjukkan gejala
perubahan sampai akhirnya nafsu makan kembali normal. Dalam kondisi ada
serangan penyakit itupun, ayam masih saya umbar bebas alias masih sering
minum comberan. Kalau dulu begitu sudah terjangkit penyebaran /
penularan ke ayam lain pasti sangat cepat. Namun kali ini tidak. Sekali
lagi hanya beberapa ekor saja.
Disamping itu pertumbuhan bobot
lebih cepat dari sebelumnya, padahal pakan masih seadanya belum memakai
formula yang standart, hanya dedak dan sisa nasi saja plus probiotik.
Saya perkirakan jika pakan yang saya kasihkan sudah sesuai standar pasti
bobot akan lebih cepat terdongkrak.
Kesimpulan saya sementara
bahwa probiotik dapat membantu secara signifikan dalam proses pencernaan
makanan, penyerapan nutrisi oleh usus, dan menekan bakteri patogen pada
ayam. Sementara herbal dapat meningkatkan kekebalan tubuh ayam meskipun
bukan jaminan bahwa ayam tidak bakal sakit. Juga mempercepat ayam dalam
masa pemulihan dari penyakit.
Metode saya ini hanya sekedar
ujicoba untuk mengetahui seberapa jauh kehebatan kombinasi probiotik dan
herbal. Jadi jangan coba-coba yaaa...... ayamnya dibiarkan minum
comberan dan dikasih pakan ala kadarnya. Saya uji coba pada ayam sudah
sekitar 1 tahun lebih.
Tentunya pasti ada yang menanyakan
benarkah seperti itu. Atau barangkali ada asumsi yang berbeda dari
dulur-dulur, Yaa.... saya kembalikan pada dulur-dulur lagi. Saya cuma
berkesimpulan saja dari praktek yang saya lakukan.
Awal saya
membuat probiotik, saya pikir akan banyak yang mengacungi jempol dengan
ilmu yang saya dapatkan dari master-master. Eeeh ternyata malah banyak
tantangannya. Sempat dibilang buang-buang tenaga dan uang saja. Kalo
musim wabah ya tetap saja ayam pada mati. Bla....bla...bla..... dan yang
lebih sopan berkata sampean buat dulu mas nanti kalo berhasil baru saya
mau belajar. Welaahhhh sabar.... sabar.... sabar..... Maju terus
pantang mundur. Saya yakin nanti pasti ada yang mendukung. Gak ngopeni
sing gak percoyo hehehehe. Ndablek aee lahh.
Setelah tahu ayam
saya pada sehat, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Barulah ada
tetangga yang tanya dikasih apa. Yang pada akhirnya mulai mencoba
probiotik herbal. Dan sampai sekarang selalu pesan jika probiotik
herbalnya habis. Ada juga teman yang memiliki bebek sekitar 300 ekor.
Setelah dikasih probiotik herbal, produksi meningkat hingga produksi
mencapai 80%. Namun sayang karena katul dan kebi langka, bebeknya
dikasih dedak seadanya yang kemudian produksi cepat menurun dan cepat
mengalami rontok bulu.
Probiotik herbal yang hanya 40 liter
ludes. Rencananya dalam waktu dekat ini mau buat lagi. Dan alhamdulillah
ada satu teman yang mau ikutan belajar membuat probiotik herbal “SUPER
AVIAN” ala ADIJAYA FARM (senajan ayame mung puluhan sing penting duwe
jeneng peternakane)
Disamping itu sekarang juga sedang belajar
seleksi dan persilangan ayam dengan materi ayam Bangkok, ayam jawa, dan
ayam broiler. Dengan target penampakan dan tekstur ayam kampung namun
pencapaian bobot kurang lebih 1 kg pada usia maksimal 60 hari. Berbekal
ilmu nyimak dari para master AKS. Mohon dukungannya para master juga
dulur-dulur semua.